Jumat, 07 Desember 2007

Kehamilan Tak Diharapkan & Infeksi Menular Seksual Pada Remaja

Pamflet "Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja" edisi 3, September 2003 Kerjasama BKKBN, STARH, USAID
Kehamilan Tak Diharapkan (KTD) dan Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk HIV/AIDS dapat merubah dan menghancurkan masa depan remaja perempuan maupun laki-laki secara drastis.
Kehamilan Tak Diharapkan (KTD) dart Akibatnya
Remaja bisa bilang kalau seks bebas atau seks pra-nikah itu enak untuk dilakukan. Akan tetapi, bila remaja melihat, memahami, ataupun merasakan akibat dari perilaku itu, ternyata hasilnya lebih banyak merugikan. Salah satu resiko dari seks pra nikah atau seks bebas itu adalah kehamilan yang tidak diharapkan (KTD). Kehamilan yang tidak direncanakan sebelumnya bisa merampas "kenikmatan" masa remaja yang seharusnya dinikmati oleh setiap remaja, lelaki maupun perempuan. Walaupun kehamilan itu sendiri dirasakan langsung oleh perempuan, tetapi remaja pria juga akan merasakan dampaknya karena harus bertanggung jawab. Ada dua hal yang bisa dan biasa dilakukan oleh remaja jika mengalami KTD:
mempertahankan kehamilan atau
mengakhiri kehamilan (aborsi).
Semua tindakan tersebut dapat membawa risiko baik fisik, psikis maupun sosial. Remaja bisa bilang kalau seks bebas atau seks pra-nikah itu enak untuk dilakukan. Akan tetapi, bila remaja melihat, memahami, ataupun merasakan akibat dari perilaku itu, ternyata hasilnya lebih banyak merugikan. Salah satu resiko dari seks pra nikah atau seks bebas itu adalah kehamilan yang tidak diharapkan (KTD). Kehamilan yang tidak direncanakan sebelumnya bisa merampas "kenikmatan" masa remaja yang seharusnya dinikmati oleh setiap remaja, lelaki maupun perempuan. Walaupun kehamilan itu sendiri dirasakan langsung oleh perempuan, tetapi remaja pria juga akan merasakan dampaknya karena harus bertanggung jawab. Ada dua hal yang bisa dan biasa dilakukan oleh remaja jika mengalami KTD: 1) mempertahankan kehamilan atau 2} mengakhiri kehamilan (aborsi). Semua tindakan tersebut dapat membawa risiko baik fisik, psikis maupun sosial. 1. Bila kehamilan dipertahankan
Risiko Fisik Kehamilan pada usia dini bisa menimbulkan kesulitan dalam persalinan seperti pendarahan, bahkan bisa sampai pada kematian
Risiko Psikis atau Psikologis. Ada kemungkinan pihak perempuan menjadi ibu tunggal karena pasangan tidak mau menikahinya atau tidak mempertanggung jawabkan perbuatannya. Kalau mereka menikah, bal ini juga bisa mengakibatkan perkawinan bermasalah yang penuh konflik karena sama-sama belum dewasa dan siap memikul tanggung jawab sebagai orang tua. Selain itu, pasangan muda terutama pihak perempuan, akan sangat dibebani oleh berbagai perasaan yang tidak nyaman seperti dihantui rasa malu yang terus menerus, rendah diri, bersalah atau berdosa, depresi atau tertekan, pesimis dan lain-lain. Bila tidak ditangani dengan baik, maka perasaan-perasaan tersebut bisa menjadi gangguan kejiwaan yang lebih parah
Risiko Sosial. Salah satu risiko sosial adalah berhenti/putus sekolah atas kemauan sendiri dikarenakan rasa malu atau cuti melahirkan. Kemungkinan lain dikeluarkan dari sekolah. Hingga saat ini masih banyak sekolah yang tidak mentolerir siswi yang hamil. Risiko sosial lain: menjadi objek gosip, kehilangan masa remaja yang seharusnya dinikmati, dan terkena cap buruk karena melahirkan anak "di luar nikah". Kenyataannya di Indonesia, kelahiran anak di luar nikah masih sering menjadi beban orang tua maupun anak yang lahir.
Risiko Ekonomi. Merawat kehamilan, melahirkan dan membesarkan bayi/anak membutuhkan biaya besar
2. Bila kehamilan diakhiri (aborsi) Banyak remaja memilih untuk mengakhiri kehamilan (aborsi) bila hamil. Aborsi bisa dilakukan secara aman, bila dilakukan oleb dokter ataupun bidan berpengalaman. Sebaliknya, aborsi tidak aman bila dilakukan oleh dukun ataupun dengan cara-cara yang tidak benar atau tidak lazim. Aborsi bisa mengakibatkan dampak negatif secara fisik, psikis, dan sosial, terutama bila dilakukan dengan cara tidak aman.
Risiko Fisik, Pendarahan dan komplikasi lain merupakan salah satu risiko aborsi. Aborsi yang berulang selain bisa mengakibatkan komplikasi juga bisa mengakibatkan kemandulan. Aborsi yang dilakukan secara tidak aman bisa berakibat fatal yaitu kematian.
Risiko Psikis Pelaku aborsi seringkali mengalami perasaan-perasaan takut, panik, tertekan atau stress, trauma mengingat proses aborsi dan kesakitan. Kecemasan karena rasa bersalah atau dosa akibat aborsi bisa berlangsung lama. Selain itu pelaku aborsi juga seringkali kehilangan kepercayaan diri atau "engga pede lagi".
Risiko Sosial. Ketergantungan pada pasangan seringkali menjadi lebih besar karena perempuan merasa sudah tidak perawan, perna mengalami KTD dan aborsi. Selanjutnya remaja perempuan lebih sukar menolak ajakan seksual pasangannya. Risiko lain adalah pendidikan terputus dan masa depan terganggu.
Risiko Ekonomi. Biaya aborsi cukup tinggi. Bila terjadi komplikasi maka biaya menjadi semakin tinggi.
Penyakit Atau Infeksi Menular Seksual (PMS/IMS)
Apakah IMS? Infeksi Menular Seksual adalah infeksi yang biasanya disebabkan oleh hubungan seksual dengan orang yang sudah terjangkit salah satu PMS. PMS dapat menular melalui cairan tubuh yaitu: cairan vagina, cairan sperma, dan cairan darah. Siapa yang berisiko terkena IMS? Setiap orang bisa tertular IMS. Orang yang paling berisiko terkena IMS adalah orang yang suka berganti pasangan seksual dan orang yang walaupun setia pada satu pasangan namun pasangan tersebut suka berganti-ganti pasangan seksual. Kebanyakan yang terkena IMS berusia 15 - 29 tahun, tapi ada pula bayi yang lahir membawa IMS karena tertular dari ibunya. Bahaya IMS?
membuat mandul
menyebabkan keguguran menimbulkan kanker leher rahim merusak penglihatan, otak dan hati
bisa ditularkan kepada bayi
lebih mudah tertular HIV/AIDS
bisa menyebabkan kematian
Beberapa Jenis IMS dan Gejala-Gejalanya
Jenis IMS

Gejala-gejala
Laki-laki
Perempuan
Klamidia
Nyeri saat kencing. Keluar cairan lendir dan bening dari kemaluan, bewarna kuning kehijauan, dan bau, terasa gatal
Nyeri pada kemaluan, tetapi kadang tidak ada keluhan. Keputihan yang disertai nyeri pada saat kencing dan pendarahan setelah melakukan hubungan seksual. Gejalanya mirip GO tapi lebih ringan. Penularan tidak disadari karena kebanyakan perempuan yang terinfeksi tidak merasakan gejalanya

GO atau Gonore atau Kencing nanab
Rasa sakit waktu buang air kecil atau ereksi. Keluar nanah dari saluran i.encing terutama waktu pagi hari. Gejalanya timbul dalam waktu satu minggu.
Sering tanpa gejala apapun atau gejala sulit dilihat. Nyeri di daerah perut bagian bawah, kadang-kadang disertai keputihan dan berbau. Alat kelamin terasa sakit atau gatal. Rasa sakit atau panas waktu kencing dan pendarahan waktu melakukan hubungan seksual. Nyeri saat kencing (tidak sebebat pada pria).

Sifilisatau Raja Singa

Bintil-bintil berair seperti cacar disertai timbulnya luka yang terasa nyeri di sekitar kelamin. Pada stadium lanjut akan nampak seperti koreng berwarna merah (luka terbuka). Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperi flu. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Setelah 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, tetapi setelah 5 -10 tahun penyakit ini akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung

Sama seperti pada laki-laki
Herpes Kelamin

Badan lemas, nyeri sendi pada daerah terinfeksi, demam. Tampak kelainan kulit yang berbenjol-benjol, bulat atau lonjong kecil. Kadang ada rasa seperti 'erbakar atau gatal pada kelamin, diikuti timbulnya bintil-binil berisi air di atas kulit dengan warna kemerahan. Gejala pada serangan pertama umumnya lebih berat dibandingkan ketika kambuh. Sebelum lecet biasanya diawali keluhan: pegal-pegal otot disertai demam, pembengkakan kelenjar lipatan paha, nyeri kadang gatal serta kemerahan pada tempat yang kena.
Sama seperti pada laki-laki. Pada perempuan biasanya timbul di sekitar kelamin, dinding liang kemaluan dan kadang-kadang di sekitar anus

Jengger Ayam / kutil kelamin
Timbul kutil pada daerah terinfeksi. Dalam kasus lanjut, kutil bergerombo: seperti jengger ayam di daerah kemaluan dan anus. Ukuran kutil bervariasi dari yang kecil sampai besar sekali.
Nyeri pada kemaluan, tetapi kadang tidak ada keluhan. Pada perempuan dapat mengenai kulit di daerah kelamin sampai dubur, selaput lendir bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim, Pada perempuan hamil, kutil dapat tumbuh sampai besar sekali. Adakalanya seorang perempuan baru mengetahuinya setelah melakukan pap-smear

Hepatitis (B dan C)

Penyebabnya virus yang menyerang hati (liver). Gejalanya tidak terlihat pada alat kelamin, tetapi penularannya bisa lewat hubungan seksual, dengan tanoa-tanda: j badan lemas, kurang gairah, kadang demam. Pada kasus parah tampak kulit selaput mata berwarna kuning
Sama seperti pada laki-laki
HIV/AIDS
Walaupun virus sudah ada di dalam darah, tidak tampak gejala sama sekali. Pada penderita yang sudah menunjukkan gejala (AIDS) nampak gejala yang sangat kompleks, yang sulit dibedakan dengan penderita kanker stadium lanjut

Sama seperti pada laki-laki
Ingat: Meskipun ada tanda-tanda seperti yang diuraikan di atas, tanda-tanda yang sama bisa saja merupakan tanda penyakit lain. Bila ada tanda-tanda seperti itu, segeralah pergi ke dokter dan jangan mencoba mengobati sendiri.
Mitos Sekitar PMS/IMS
Mitos adalah cerita yang belum tentu benar tetapi berkembang luas di masyarakat. Beberapa mitos dan fakta mengenai IMS dan HIV/AIDS perlu diketahui oleh remaja. Mitos
Orang yang mengidap IMS bisa terlibat dari penampilan luar
IMS bisa dicegah dengan minum alkohol atau membersihkan alat kelamin dengan alkohol
Minum obat (atau suntik) antibiotika seperti supertetra, dll. sebelum dan sesudah berhubungan seks dapat mencegah IMS
IMS dapat dicegah dengan mencuci alat kelamin (dengan sabun, alkohol, air soda, betadine)
IMS bisa diobati dengan melakukan hubungan seks dengan perawan
Fakta
Banyak IMS termasuk HIV tidak tampak dari luar walaupun virusnya sudah ada dalam tubuh dan ditularkan kepada orang lain
Minuman alkohol dari segala merek tidak bisa mencegah atau membunuh virus IMS
IMS hanya bisa diobati dengan antibiotika yang khusus untuk Jenis tersebut. Penggunaan antibiotika tanpa aturan akan menyebabkan tubuh menjadi kebal terhadap antibiotika dan IMS semakin sulit disembuhkan
Tidak ada sabun atau disinfektan yang bisa mencegah IMS. Sebaliknya sering mencuci vagina dengan sabun dan disinfektan akan mengurangi kadar keasaman vagina. Selain itu alat kelamin justru bisa luka.
Orang Yang sudah terkena IMS tidak akan sembuh tanpa diobati tanpa antibiotika dan hanya akan menularkan penyakitnya pada pasangannya sekalipun ia perawan
Apa akibatnya kalau PMS tidak diobati atau diobati secara salah?
Kemandulan pada laki-laki maupun perempuan
Kanker leber rahim pada perempuan
Kehamilan di luar kandungan
Infeksi menyeluruh
Nyeri di perut bawah akibat infeksi saluran reproduksi (ISR) bagian dalam atau radang panggul
Bayi labir dengan cacat bawaan, lahir terlalu dini, lahir dengan berat badan rendah atau lahir sudah terinfeksi PMS
Besar peluangnya terkena Infeksi HIV
Tips Pengobatan IMS
Jangan melakukan pengobatan sendiri dan jangan sekali-kali minum obat tanpa konsultasi dengan dokter. Minum obat sesuai aturan dan sampai habis,
Kembali kontrol bila diminta oleh dokter atau bila belum sembuh setelah pengobatan
Kemukakan dengan terus terang apa yang terjadi kepada dokter karena itu mempermudah pengobatan
Sebaiknya datang bersama pasangan untuk diperiksa bersama
Hindari hubungan seks selama sakit
Selalu gunakan kondom untuk cegah penularan
Daftar Acuan
Ditjen, Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PPM & PLP). HIV/AIDS Prevention Project (HAPP)/USAID. Alat kelamin dan semua yang perlu kita ketahui tentang Penyakit Menular Seksual. Buku Saku Penjangkau Masyarakat.
kusniati, Nunuk.Dra; Riati, Ririn (n.d.). PMS & H/V/A/DS. (Modul 4) PkBI.IPPF.BKkBN.UNFPA.
Munajat, Nanang, Drs.MM/ Risiko Reproduksi Remaja. (Modul 4) PKBI. IPPF. BKKBN. UNFPA
Bahan KIE lainnya

DUNIA PENDIDIKAN MASA KINI

Ditulis Oleh : Drs. Ahmad Affan Basuni
SMP Negeri 3 Kuta Selatan, Badung

Situasi dunia pendidikan dewasa ini sudah sangat berbeda dibandingkan dengan keadaan lima atau sepuluh tahun lalu, mulai dari perubahan kurikulum, perbedaan biaya pendidikan, teknologi informasi, keadaan sosial keluarga sampai lingkungan tempat siswa itu tumbuh berkembang menjadi manusia dewasa semuanya mengalami perubahan.
Harapan orang tua kepada anak-anaknya serta harapan guru kepada para siswanya adalah agar anak serta siswa dapat menyesuaikan diri dengan adanya perubahan-perubahan tadi dengan memaksimalkan segala potensi diri dan meminimalisir permasalahan yang timbul yang dapat mengganggu terwujudnya tujuan pendidikan. Siswa dituntut mampu belajar dengan baik dengan segala perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Di sekolah, khususnya di SMP Negeri 3 Kuta Selatan, para siswa umumnya berasal dari keluarga yang mempunyai kesibukan padat, orang tua di satu sisi dituntut untuk mencukupi kebutuhan materi keluarganya dengan cara bekerja keras sepanjang waktu, sedangkan disisi lain orang tua juga dituntut untuk dapat secara rutin menunjukkan perhatiannya kepada anaknya, dituntut untuk dapat meluangkan waktunya kepada anak-anaknya yang mulai tumbuh dewasa.
Kita seringkali dibuat geleng-geleng kepala dengan perilaku siswa yang kadangkala terlihat lebih matang dari usianya, diantaranya : mengompas teman-temannya, mengeroyok, mencorat-coret gedung sekolah, melawan guru, merokok, minum minuman keras, sampai yang lebih parah : mencoba-coba memakai narkoba dan yang paling baru yaitu menyimpan gambar, foto, ataupun video porno.
Para guru pun beraneka ragam permasalah sosial dan keluarganya yang kadang kala sampai terbawa di dalam suasana kegiatan belajar mengajar. Di satu sisi guru adalah pendidik di sekolah, yang harus mencurahkan segenap perhatian dan kemampuannya untuk dapat memajukan dan mendidik para siswanya, tapi guru juga adalah seorang kepala rumah tangga atau seorang ibu rumah tangga yang mempunyai tanggung jawab berbeda di dalam keluarganya.
Guru Pembimbing di sekolahpun seringkali salah tafsir terutama dengan tugasnya dalam membantu siswa memecahkan segala permasalahan-permasalah yang mereka hadapi. Seringkali guru pembimbing atau yang lebih dikenal sebagai guru BP menciptakan sendiri karakter bermusuhan dengan siswa, sehingga siswa sangat antipati bila dibawa menghadap kepada guru pembimbing.
Sebagaimana kita ketahui bahwa konsep pendidikan modern telah mengalami pergeseran paradigma, dimana pembelajaran berpusat pada siswa, artinya yang lebih banyak beraktivitas adalah siswa. Aktivitas yang mungkin dilakukan oleh siswa adalah membaca, berpikir, berkomunikasi, menjawab persoalan secara tertulis maupun lisan, membuat rangkuman dan sebagainya. Dalam hal ini peran guru adalah mengkondisikan siswa agar belajar, guru mampu mengurangi dominasinya di dalam kelas. Manajemen kelas yang baik adalah menyediakan kesempatan bagi siswa untuk sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungannya pada guru, guru hanya sebagai fasilitator dan motivator yang baik. Untuk itu guru mempunyai tantangan untuk menggugah dan menginspirasikan siswa agar mau mengembangkan ide-idenya.

Kata Pengantar

Assalamualaikum, wr. wb.

Selamat datang bagi para pengguna yang merasa berkecimpung di dunia pendidikan, blog ini dibuat untuk menampung aspirasi, informasi perkembangan dunia konseling di Kuta Selatan Kabupaten Badung Bali.
Kepada para pengguna bisa memberi ulasan, saran kritik, masukan dan informasi buat kemajuan belajar para siswa kita.
Disamping itu, halaman ini juga sebagai ajang silaturrahmi sesama pendidik khususnya di Kabupaten Badung
Akhir kata, semoga blog ini ada manfaatnya bagi pengguna sekalian

Billaahi Taufiq wal Hidaayah
Wassalamualaikum wr.wb.